Template by:
Free Blog Templates

Sabtu, 13 Juni 2009

Gerakan Anti Acara Jelek

Sedihkah anda ketika Metro TV tidak ada dalam saluran TV anda? Mungkin sebagian besar orang tidak merasa sedih. Mereka berfikir acara-acara Metro TV sangat membosankan. Tiap hari acara yang isajikan hanya berita dan berita. Meski tidak dalam bentuk berita, acara-acara yag lain bersifat informatif. Tak ada hiburan. Memang ada beberapa film, tapi hanya film “tinggi” yang diputar. Iklan yang ada juga sedikit.


Tapi, menurut saya hanya Metro TV yang bermutu. Metro TV hanya menyajikan acara-acara penting. Beragam informasi aktual tak luput dari program acara utama Metro TV. Tak ada sinetron. Atau reality show yang terkesan “dibuat-buat”. Dan tak terlalu banyak iklan yang mengarahkan kita menuju jurang konsumerisme.


Bagaimana dengan stasiun TV lain? Mungkin hanya berita, investigasi kasus, acara-acara olahraga, wisata daerah, atau debat politik, yang bisa dikatakan bermutu. Bagaimana dengan sinetron dan reality show? semua pasti sudah tahu jawaban pertanyaan itu. Dan kita sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi harus memerangi acara-acara yang tidak bermutu. Dengan cara mematikan TV dan membuat program-program acar yang lebih bermutu. Selain itu, laporkan acara-acara yang dinilai “buruk” kepada KPI. Jadilah penonton aktif dan pengawas TV yang reaktif. Semangat!




Bumi Sedang Sekarat

Pernahkah anda melihat film yang menceritakan bencana besar di bumi? Seperti The Day After Tomorrow, When The Earth Still Stood, atau Knowing?


Film-film itu menceritakan bahwa kita harus bersiap diri. Banyak bencana besar yang mungkin akan terjadi di bumi. Entah karena alam atau karena tingkah laku manusia. Jika itu peristiwa alam, kita hanya bisa berdoa. Tapi, jika itu karena ulah manusia, kita benar-benar kejam. Mungkin, jika bumi bisa bicara, dia akan mengusir kita. Tak perlu ditutupi, kelakuan kita memang merusak dan menyakiti bumi. Entah karena lupa, atau kita tak peduli dengan keselamatan bumi. Contoh kecil, ketika kita membuang sampah. Tempat sampah sudah disediakan, tapi kita sangat malas untuk membuangnya di tempat sampah karena harus bejalan sejauh 3 meter.


Mari, kita sebagai mahasiswa agar lebih sadar akan lingkungan. Menjaganya dengan penuh kasih sayang. Karena bumi, satu-satunya tempat tinggal kita. Jika bumi hancur dan musnah, kemana kita akan pergi? Film-film tersebut bukan sekedar hiburan, tapi ada pesan peringatan untuk kita. Agar kita lebih memikirkan nasib bumi. Karena bumi sedang sekarat. Tak lama lagi, bumi akan hancur. Dan hanya manusia, yang sanggup menolong bumi....




Berita, Buka Mata Buka Telinga

Setiap hari pasti ada peristiwa. Entah di Indonesia atau berada jauh di luar negeri. Peristiwa itu bisa berskala besar, seperti Tsunami, atau kecil, seperti pencopetan. Jumlah peristiwa yang terjadi tentu sangatlah banyak. Dan terlalu sulit untuk mengetahui tiap-tiap peristiwa yang terjadi. Selain itu, menganalisa bagaimana dampak yang diakibatkan oleh suatu peristiwa butuh suatu keahlian investigasi.


Beruntung, tiap-tiap stasiun TV memiliki program acara bernama berita. Meski memiliki beragam nama yang berbeda-beda, tapi semuanya melaporkan suatu peristiwa. Bukan asal peristiwa, hanya yang penting, hangat, menarik, dan berdampak besar yang disajikan. Cukup dengan duduk dan meluangkan waktu 30 menit tiap hari, kita bisa mendapatkan informasi dari beragam peristiwa.


Banyak hal yang bisa dipetik dari berita. Tak hanya pengetahuan, kita juga bisa mengambil pelajaran dari tiap-tiap peristiwa. Misalnya, banyaknya balita yang tewas akibat kelalaian orang tua mengharuskan kita untuk lebih berhati-hati dalam menjaga balita. Atau, kasus Prita Mulyasari mengajarkan untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan suatu pendapat. Terlebih jika pendapat itu bisa menyinggung perasaan orang lain.


Terlalu banyak manfaat menonton berita. Mari, kita galakkan gerakan pro berita. Agar kita bisa melihat dan mendengar tiap-tiap peristiwa. Dan memetik pelajaran dari peristiwa-peristiwa itu.




Minggu, 07 Juni 2009

Iklan Politik Mulai Membombardir

Mulai 4 Juni 2009 gong kampanye ternuka telah dibunyikan. Segera para capres dan cawapres mengeluarkan jurus-jurus terbaiknya. Kunjungan ke beberapa daerah menjadi agenda utama. Janji-janji mulai diumbar mencoba mencari simpati sebanyak-banyaknya. Semua akan dibela. Semua ingin disejahterakan. Semoga benar-benar terlaksana. Amin.


Salah satu media kampanye yang paling digemasi adalah iklan TV. Karena murah dan tidak repot. Meski terlihat cukup mahal, tapi sangat efektif untuk mencari massa. Hanya dengan beberapa kali tayang, masyarakat sudah tahu program kerja yang ditawarkan. Bahkan masyarakat sudah hafal moto para capres. Lanjutkan! Atau Lebih cepat, Lebih tegas, Lebih baik.


Melihat efektivitas iklan TV yang begitu tinggi, maka bersiaplah wahai manusia. TV anda akan diramaikan oleh iklan-iklan berbau kampanye. Tapi jangan berfikir negatif dulu. Ambil sisi positifnya. Cobalah untuk menilai para kandidat itu. Lalu, pilih yang terbaik diantara mereka. Jangan lupa, Pilpres dilaksanakan tanggal 8 Juli mendatang. Selamat memilih dan Mencotreng.




Cari Uang Lewat Video

Budaya telah beralih. Manusia tak lagi suka melihat hal yang biasa. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih menarik. Sesuatu yang penuh warna dan imajinasi. Sesuatu yang bergerak. Sebuah video.


Dulu, masyarakat senang jika perkawinanya diabadikan melalui foto. Tapi tidak untuk sekarang. Advertising talah menjamur. Menawarkan beragam paket dokumentasi. Dengan video shooting tentunya. Dan tak hanya untuk pernikahan saja. Segala macam hajatan mereka garap. Khitanan, wisuda atau pesta ulang tahun menjadi target utama.


Sebagian besar mahasiswa mempunyai komputer atau laptop. Kenapa alat itu tidak digunakan untuk berproduksi? Kita hanya perlu membeli alat perekamnya saja. Handycam misalnya. Tidak perlu yang mahal. Handycam dengan media rekam Mini DV juga bisa digunakan. Pasar yang dambil juga jangan terlalu “high class”. Pilih saja acara-acara “orang desa”. Karena merea biasanya jarang menggunakan jasa advertising besar. Tapi jangan salah. Mereka juga berani membayar mahal lho. Berdasarkan pengalaman, Tulungagung adalah pasar yang cukup bagus. Kota itu memiliki Advertising dalam jumlah sedikit. Orang-orangnya cukup narsis dan punya banyak uang. Sekali produksi, bisa untung sekitar 300-400 ribu. Jadi, apalagi yang kalian tunggu? Segera beraksilah!




Video Message, ekspresikan Hatimu

Ketika hatimu merah jambu, dunia serasa surga. Tak ada yang buruk disana. Semua mengalir bagaikan irama lagu. Sungguh indah. Angin puting beliung bagaikan AC. Tesambar petir bagaikan pijitan MAK EROT. Otak jadi lebih encer. Makan terasi bagaikan KFC.


Setiap mata memandang, yang ada hanya wajahnya. Senyum manisnya tertancap dikepala. Tak mungkin terlupakan. Tak bisa diabaikan. Dan kini saatnya beraksi. Lancarkan jurus jitu penembak cinta. Segala puisi dipersembahkan. Beragam bunga disampaikan. Hingga karangan bunga bertuliskan “Welcome To My Life”, tapi apa hasilnya? DITOLAK.


Kini jaman sudah serba canggih. Peralatan sangat modern. Nulis didinding batu udah gak jaman. Handphone sudah berkamera. Handycam juga nggak terlalu mahal. Bikin aja video message buat dia. Buat sekreatif mungkin. Tapi tetap dengan sentuhan perasaan yang lembut. Durasi jangan terlalu panjang. Nanti dikira sinetron. Tapi juga jangan teralu pendek. Nanti dikira iklan. Semua harus pas. Pas dimata. Pas ditelinga. Pas dihati. Dan pas didompet. Selamat Berkarya Kawan!




Video Porno Indonesia Meningkat

Lima sampai enam tahun yang lalu, video porno masih terbatas. Biasanya yang beredar hanya buatan orang luar negeri. Amerika, Jepang, atau India menjadi produsen utama. Rental-rental VCD juga secara apik menyembunyikan VCD-VCD pornonya. Tak semua kalangan bisa menikmati. Hanya orang-orang dewasa atau orang yang punya “link” yang bisa menyewa atau membeli.


Namun, kini video porno sudah merambah industri dalam negeri. Walaupun masih dalam kapasitas kecil-kecilan. Tapi tiap tahun jumlah video porno Indonesia semakin meningkat. Beragam fasilitas yang ada turut mempersubur produksi video porno. Terutama kebudayaan free seks yang mulai digeluti sebagian remaja Indonesia. Rumah-rumah “terbuka” juga turut berperan penting. Kos-kosan bebas, vila dengan harga murah, dan hotel harga mahasiswa juga telah menjamur. Kebebasan yang ada menjadi kesempatan yang baik untuk memproduksi video porno. Apalagi sekarang alat perekam tidak sulit untuk diperoleh. Hanya berbekal HP, video porno sudah bisa diproduksi. Pengetahuan mengenai dunia internet juga mempermudah penyebaran atau distribusi hasil produksi.


Alhamdulillah, video porno Indonesiah hanya produksi orang-orang iseng. Belum ada PH yang membuat film atau sinetron porno. Dan semoga itu benar-benar tidak terjadi. Demi keamanan dan kenyamanan bangsa Indonesia sendiri.