Budaya telah beralih. Manusia tak lagi suka melihat hal yang biasa. Mereka menginginkan sesuatu yang lebih menarik. Sesuatu yang penuh warna dan imajinasi. Sesuatu yang bergerak. Sebuah video.
Dulu, masyarakat senang jika perkawinanya diabadikan melalui foto. Tapi tidak untuk sekarang. Advertising talah menjamur. Menawarkan beragam paket dokumentasi. Dengan video shooting tentunya. Dan tak hanya untuk pernikahan saja. Segala macam hajatan mereka garap. Khitanan, wisuda atau pesta ulang tahun menjadi target utama.
Sebagian besar mahasiswa mempunyai komputer atau laptop. Kenapa alat itu tidak digunakan untuk berproduksi? Kita hanya perlu membeli alat perekamnya saja. Handycam misalnya. Tidak perlu yang mahal. Handycam dengan media rekam Mini DV juga bisa digunakan. Pasar yang dambil juga jangan terlalu “high class”. Pilih saja acara-acara “orang desa”. Karena merea biasanya jarang menggunakan jasa advertising besar. Tapi jangan salah. Mereka juga berani membayar mahal lho. Berdasarkan pengalaman, Tulungagung adalah pasar yang cukup bagus. Kota itu memiliki Advertising dalam jumlah sedikit. Orang-orangnya cukup narsis dan punya banyak uang. Sekali produksi, bisa untung sekitar 300-400 ribu. Jadi, apalagi yang kalian tunggu? Segera beraksilah!
0 komentar:
Posting Komentar