Lima sampai enam tahun yang lalu, video porno masih terbatas. Biasanya yang beredar hanya buatan orang luar negeri. Amerika, Jepang, atau India menjadi produsen utama. Rental-rental VCD juga secara apik menyembunyikan VCD-VCD pornonya. Tak semua kalangan bisa menikmati. Hanya orang-orang dewasa atau orang yang punya “link” yang bisa menyewa atau membeli.
Namun, kini video porno sudah merambah industri dalam negeri. Walaupun masih dalam kapasitas kecil-kecilan. Tapi tiap tahun jumlah video porno Indonesia semakin meningkat. Beragam fasilitas yang ada turut mempersubur produksi video porno. Terutama kebudayaan free seks yang mulai digeluti sebagian remaja Indonesia. Rumah-rumah “terbuka” juga turut berperan penting. Kos-kosan bebas, vila dengan harga murah, dan hotel harga mahasiswa juga telah menjamur. Kebebasan yang ada menjadi kesempatan yang baik untuk memproduksi video porno. Apalagi sekarang alat perekam tidak sulit untuk diperoleh. Hanya berbekal HP, video porno sudah bisa diproduksi. Pengetahuan mengenai dunia internet juga mempermudah penyebaran atau distribusi hasil produksi.
Alhamdulillah, video porno Indonesiah hanya produksi orang-orang iseng. Belum ada PH yang membuat film atau sinetron porno. Dan semoga itu benar-benar tidak terjadi. Demi keamanan dan kenyamanan bangsa Indonesia sendiri.
2 komentar:
wow... hahahaha... krisis melanda menghalalkan cara apapun untuk dapet duit. gara2 pembuat situs ataupun blogger yang pengen traffic mereka padet. upload aja link tentang video/gambar2 porno. dijamin traffic padet dlm waktu singkat, pendapatan jg naek. yah... mudah2an mereka tobat dan penghasilannya jd berkah. :D
program JBDK mudah2an ga telat dalam sosialisasinya kepada masyarakat.
hu uh
setuju
buat naikin pendapatan, banyak blogger atau pembuat situs yang masang link ke video2 porno
aneh
knp hal sejelek itu dilakukan?
kasihan anak cucu kita nanti
Posting Komentar